Kamis, 28 Agustus 2008

BERITA HUMAS PEMKAB. SUBANG

RAPAT PARIPURNA SETUJUI LPKJ 2007, KUA, dan PPAS 2009

Rapat paripurna DPRD Kabupaten Subang akhirnya menyetujui Laporan
Pertanggung Jawaban APBD 2007 serta Rancangan Kebijakan Umum Anggaran
(KUA) dan PPAS 2009. Rapat yang dilaksanakan Jum'at 22 Agustus,
dihadiri 33 anggota DPRD, Wakil Bupati Maman Yudia, Muspida serta
sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) di lingkungan
pemerintah kabupaten Subang.
Sesaat setelah panitia Anggaran DPRD dan Panitia Khusus Kebijakan Umum
Anggaran (KUA) APBD 2009 menyampaikan laporan, secara marathon
satu-persatu fraksi-fraksi DPRD menyampaikan pendapat. Pada umumnya
fraksi-fraksi memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan APBD 2007.
Beberapa catatan menyangkut pelaksanaan APBD 2007 disampaikan
fraksi-fraksi, antara lain menyangkut banyaknya jumlah masyarakat
miskin yang belum terlayanai Asuransi Kesehatan Keluarga Miskin
(Askeskin). Kepada Eksekutif juga disampaikan, untuk proyek-proyek
strategis namun belum dilaksanakan pada anggaran tahun 2007/2008
fraksi-fraksi meminta agar dapat dianggarkan dan dilasanakan pada
tahun 2009.
Sementara itu menyangkut PPAS dan KUA 2009 beberapa fraksi meminta
agar perencanaan anggaran tetap secara konsisten mengacu pada
pencapaian Visi dan Misi Kabupaten Subang. Menyangkut perkiraan
kekurangan anggaran yang diakibatkan oleh adanya penambahan pegawai
dilingkungan Pemerintah Kabupaten Subang dan adanya pengembangan
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) seluruh fraksi sepakat untuk
bersama-sama eksekutif mengajukan penambahan anggaran tahun 2009
kepada pemerintah pusat. Menurut perhitungan beberapa fraksi
kekurangan anggaran tahun 2009 itu diperkirakan mencapai Rp. 300 M.
Dalam kesempatan memberikan sambutan, Wakil Bupati Maman Yudia
mengawali menyampaikan sambutan dengan mengucapkan bela sungkawa atas
meninggalnya salah seorang anggota DPRD Subang dari Fraksi Golkar
Adang. S. Wabup juga menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf
atas berbagai kelemahan dan kekurangan selama pelaksanaan APBD 2007.
Dijelaskan bahwa pihaknya telah secara sungguh-sungguh melaksanakan
APBD 2007.


EEP CANANGKAN BULAN BHAKTI KARANG TARUNA
DAN ANTI KORUPSI

Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan yang beranggotakan para
pemuda putus sekolah, pelajar SLTP, SLTA dan Mahasiswa serta unsur
masyarakat yang memberikan perhatian terhadap generasi muda. Di
Kabupaten Subang organisasi karang taruna saat ini telah mampu
melaksanakan berbagai kegiatan diantaranya telah menggelar kegiatan
Bulan Bhakti Karang Taruna dengan meluncurkan Program Galaksi (Gerakan
Langsung Anti Korupsi Sejak Usia Dini). Program Galaksi salah satu
upaya prefentif generasi muda untuk mengikutsertakan masyarakat dalam
mengurangi pelanggaran hukum terumata pemberantasan korupsi sejak
dini.
Pada tanggal 23 Agustus 2008 yang lalu, bertempat di Lapangan Wisata
Pantai Kelapa Patimban dillangsungkan kegiatan Bulan Bhkati Karang
Karng Taruna Tahun 2008. Diikuti tidak kurang dari 750 peserta dari 33
Kecamatan di wilayah Kabupaten Subang, hadir mengikuti acara tersebut.
Acara yang digelar Karang Taruna Kabupaten Subang dibuka langsung oleh
Bupati Subang, Eep Hidayat, sekaligus mencanangkan Program Gerakan
Langsung Anti Korupsi Sejak Usia Dini (Galaksi).
Hadir dalam acara tersebut, Sekjen KT Pusat H.Rudi Subagyo, Ketua KT
Jawa Barat Drs Asep saefudin, Ketua KT Kabupaten Drs Aminudin,
sejumlah Camat dan Kades se Kabupaten Subang serta suluruh anggota
Karang Taruna se-Kabupaten Subang.
Dalam kata sambutanya, Eep meminta, kegiatan Bulan Bhakti KT yang
merupakan agenda tahunan itu harus benar benar dimanfaatkan dengan
baik. Adanya kegiatan tersebut, kata Eep Pemuda harus saling tukar
informasi.
"Selain saling bertukar informasi, guna untuk menambah wawasan.
Ditempat ini merupakan momentum untuk dapat dijadikan adanya rasa
kebersamaan dikalangan para pemuda, sehingga timbullah rasa
persaudaraan. Dan tentunya untuk membangun Subangpun, kerjasama dapat
terjalin, sesuai dengan semboyan Gotong Royong, Rakyat Subang maju,"
kata Eep.
Pada acara pembukaan Bulan Bhakti, sekaligus pencanangan program
Galaksi, Eep juga berharap, sebagai generasi bangsa, tentunya
diharapkan menjadi generasi yang anti korupsi. Dikatakanya, persoalan
bangsa selain adanya korupsi, juga adanya en-efisiensi anggaran.
Menurutnya, dari kedua hal tersebut akan mengancam hancurnya sebuah
bangsa.
"Pencanangan ini dilakukan, agar mental anti korupsi bisa tertanam
sejak dini. Kelak, jika jadi pemimpin, mental tersebut sudah terpatri.
Oleh kaena itu, generasi muda jangan menjadi koruptor dan melakukan en
efisensi anggaran," jelasnya.

INVITASI ATLETIK PELAJAR

Sekitar 500 pelajar dari berbagai tingkatan, Selasa 26 Agustus
mengikuti invitasi atletik pelajar tingkat Kabupaten Subang. Peserta
terdiri dari tingkat SD, SLTP dan SLTA yang akan mengikuti sejumlah
cabang atletik, antara lain lari, tolak peluru, lempar lembing, tolak
peluru, lempar cakram, jalan cepat dan lain-lain. Seluruh kegiatan
akan berlangsung selama dua hari dengan tempat kegiatan di pusatkan di
lapang Atletik Subang.
Wakil Bupati Subang Maman Yudia, dalam kesempatan menyampaikan
sambutan mengungkapkan bahwa para pelajar memiliki kesempatan yang
luas untuk membina potensi diri dan meraih prestasi, "Jadikan event
ini sebagai ajang untuk mengukur kemampuan diri, Pemerintah Kabupaten
Subang berharap para atlet atletik terus memelihara tradisi prestasi
yang selama ini diperoleh" kata Wabup.
Sementara itu ketua Persatuan Atletik Seluruh Indonensia (PASI) Cabang
Kabupaten Subang H. Adi Nugraha melaporkan atlet-atlet atletik asal
Subang memiliki potensi yang luar biasa, hal ini menurutnya tercermin
dari berbagai prestasi yang berhasil diraih. Pada tahun 2008 saja
sejumlah prestasi berhasil direbut, pada kejuaraan Sapta Lomba Tingkat
Pelajar se Jawa Barat dan Half Marathon tahun 2008 di Bandung dari 11
atlet yang dikirim, berhasil diraih 2 medali emas, 4 perak dan 4
perunggu, sedangkan Yusradin berhasil menjadi juara pertama untuk Half
Marathon. Atlet Umar Wira juga berhasil meraih medali perunggu pada
Kejurnas lari 60 m pada april 2008. Dalam Pekan Olah Raga Pelajar
daerah III Atlet asal Subang berhasil merebut 2 perak dan 2 perunggu.
Sementara itu Kusnadi berhasil menjadi juara pertama lari 10 K di
Propinsi Banten pada sebuah event kejuaraan dalam rangka Peringatan
HUT ke 63 RI yang diselenggarakan Korem 064 maulana Yusuf.
Menandai dibukanya invitasi atletik, Kepala Dinas Pendidikan H. Makmur
Sutisna WD MM.Pd menyerahkan piala bergilir kepada Wakil Bupati Subang
yang diteruskan kepada Ketua panitia pelaksana Feri Afiat. Hadir dalam
kesempatan tersebut ketua DPRD H. Bambang Heryadi, SH, Dandim 0605
Subang Letkol Surung Manurung, Kapolres Subang AKBP Sugiono dan
sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Subang.

PRA OPERASI PENGAMANAN PEMILIHAN UMUM
BUPATI DAN WAKIL BUPATI SUBANG

Sebanyak 1300 personil Kepolisian Polres Subang mengikuti gelar
latihan Pra Operasi Pengamanan Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati
Subang yang akan di laksanakan secara langsung pada Bulan Oktober
mendatang, di Halaman Mapolres Subang Selasa 26 Agustus 2008, Pukul
09.00 WIB.
Hadir pada acara tersebut Wakil Bupati Subang Maman Yudia, Ketua DPRD
Bambang Herdadi, SH, Kapolres Subang AKBP Drs. Sugiyono SH dan
sejumlah undangan lainnya.
Dalam sambutan Wabub mengatakan bahwa Pemerintah Daerah termasuk
jajaran Polres Subang dan Tim Pengamanan Pemilu, tidak menghendaki
pelaksanaan pesta demokrasi ternodai oleh kepentingan yang merusak
tatanan kehidupan sosial kemasyarakatan "Oleh sebab itu kita harus
sepakat untuk tetap konsisten mengendalikannya sesuai dengan aturan
yang berlaku", tegas Wabup.
Kehatian-hatian dalam bertindak menurut Wabub merupakan aspek
penting, hal ini karena kondisi masyarkat saat ini sangat berbeda
dibanding dengan masa lalu. Nuansa kebebasan yang saat ini berkembang
sangat mendorong kuatnya penegakkan hal asasi manusia. Oleh karena itu
Wabup menyarankan agar penanganan sesuai dengan prosedur dan mekanime
standar operasi prioritas.
Wabub berharap, operasi pengamanan dapat menyejukan hati masyarakat,
melapangkan kebebasan untuk melakukan kedaulatan dalam pemilu
tersebut, sehingga hasilnya dapat melahirkan suatu kepemimpinan yang
diharapkan semua pihak.
Sementara itu Kapolres Subang usai apel mengatakan dalam pengamanan
pesta demokrasi pada saatnya menuntut kesiapan dari sinergitas dari
dinas/instansi terkait agar terciptanya situasi yang aman dan
kondusif.

DUA PASANGAN BALON BUPATI/WAKIL BUPATI BERGANTI PASANGAN

Dilatarbelakangi ketidak sanggupan memenuhi kekurangan persyaratan
dukungan yang menjadi syarat bagi dirinya maju dari calon perseorangan
yang ditetapkan KPU Subang, akhirnya bintang iklan dan artis sinetron
Primus Yustisio yang semula berpasangan dengan Agus Nurani, memutuskan
dirinya beralih menjadi Balon Wakil Bupati berpasangan dengan Balon
Bupati Imas Aryumningsih dari Partai Golkar dalam Pilkada Subang.
Primus didampingi para pengurus partai politik diajukan dari Partai
PAN menggantikan Eka Gumilar sebagai calon Wakil Bupati mendampingi
Imas. Pasangan Imas–Primus yang diusung oleh Partai Golkar, Partai
PAN, Partai Demokrat dan Partai PKPI Selasa malam 26 Agustus 2008
Pukul 18.25 WIB medatangi KPU untuk mendaftar. Turut hadir Ketua DPD
Golkar H. Oman Wardjoman, Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPW PAN Jawa
Barat Uum Syarif Usman dan Sekretaris DPD Parati Demokrat Kabupaten
Subang Drs. Sarmita Yusuf, dan Plh Ketua DPD PAN Subang di Kantor KPUD
Subang, Aep Sulaeman mengantar pasangan tersebut.
Menurut Aep Sulaeman, Primus menggantikan posisi Eka Gumilar sebagi
Wakil Bupati, sementara itu Eka Gumilar akan diajukan sebagai Calon
Legislatif DPRRI mewakili Wilayah Subang. Lebih lanjut Aep, hal ini
merupakan strategi untuk kemenangan Pilkada pencalonan Primus dalam
Pilkada, kata Aep. Menurut Aep, hal ini ditempuh setelah melalui
Pedoman Partai yaitu hasil Rakernas PAN. Namun ketika ditanyakan
mengenai pencalonan Primus yang sempat berpasangan dengan Agus Nurani
dari perseorangan, Aep menyatakan hal itu adalah hak pribadi Primus
yang tiap anggota bisa mengajukan diri sebagai calon dari
perseorangan. "Namun sebagai salah seorang kader partai PAN, Primus
juga harus siap dicalonkan atau tidak dicalonkan oleh partainya,"
tegas Aep.
Sedangkan pasangan lainnya yang berganti pasangan adalah incumbent Eep
Hidayat. Semula Eep berpasangan dengan Drs. Komir Bastaman, M.Si
berganti dengan Ojang Sohandi, mantan ajudannya. Pergantian ini
dikarenakan Komir mengundurkan diri karena alasan kesehatan. Surat
pengunduran diri Komir diajukan pertanggal 15 Agustus 2008. Dari kabar
yang tersiar, jatuhnya pilihan Eep kepada Ojang karena memiliki
kedekatan emosional selama bertugas. Sehingga dalam melaksnakan tugas
diharapkan lebih nyambung.


AKPER WISUDA 62 WISUDAWAN

Penyalah gunaan Narkoba dikalangan remaja, masalah makanan dan jajanan
yang dinilai tidak sehat di masyarakat, merupakan beberapa masalah
yang saat ini dihadapi bidang kesehatan. Hal ini menuntut semua fihak
termasuk jajaran kesehatan untuk bekerja ekstra menghadapi dan
mengatasi permasalahan tersebut. Demikian antara lain dikatakan Wakil
Bupati Maman Yudia, S.pd. Saat menyampaikan sambutan pada acara wisuda
dan pelantikan Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Subang, Rabu
27-8-2008. Kepada 62 wisudawan baru, Wabup berharap para lulusan
mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat " Para wisudawan
diharapkan mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang
barometernya dapat dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia" kata
Wabup. Wabup juga menilai Akademi keperawatan ini mampu tetap eksis
walaupun dihadapkan pada berbagai masalah dan keterbatasan fasilitas
Sementara itu Kepala Kantor Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten
Subang, Hollis Nurhandayani, S,Kp. M.Kep. mengungkapkan, sejak
didirikannya lembaga ini tahun 1996 telah berhasil meluluskan 947 Ahli
Madya Keperawatan. Dikatakan mereka kini tersebar di berbagai instansi
Pemerintah maupun swasta. Dari seluruh jumlah lulusan tahun ini
menurut Hollis ada sepuluh lulusan terbaik dengan Indeks Prestasi
Kumulatif antara 3,11 hingga 3,48. Ke sepuluh wisudawan dengan
prestasi terbaik ini menurut Hollis sudah diterima di salah satu Rumah
sakit di Karawang.
Ditambahkan Lembaga pendidikan tinggi Akper Pemerintah Kabupaten
Subang yang memiliki moto Tampil Untuk Berprestasi, siap untuk
mendukung peningkatan IPM Kabupaten Subang. Menurutnya Akper saat ini
telah mendapat akreditasi B dengan jumlah mahasiswa yang tengah
mengikuti pendidikan sebanyak 274.
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula pemerintah Kabupaten Subang
ditandai dengan prosesi pelantikan dan wisuda oleh Wakil Bupati Maman
Yudia. Pada acara yang juga disaksikan oleh orang tua maupun keluarga
para wisudawan Wakil Bupati berkenan memberikan penghargaan kepada
sepuluh lulusan terbaik.

WABUP MAMAN YUDIA SERAHKAN BANTUAN DELAPAN MOTOR

Pemerintah Daerah Kabupaten Subang menyerahkan bantuan kendaraan roda
dua kepada delapan kecamatan baru hasil pemekaran tahun 2008, yaitu
Kecamatan Serangpanjang, Kasomalang, Ciater, Dawuan, Pagaden Barat,
Tambakdahan, Sukasari dan Kecamatan Pusakajaya. Penyerahan dilakukan
oleh Wakil Bupati Subang Maman Yudia pada Apel pagi di Halaman Kantor
Pemkab. Subang Kamis 28 Agustus 2008.
Dalam sambutannya Wabub mengatakan pemekaran kecamatan merupakan
program yang terencana sebagai upaya untuk memfasilitasi pertumbuhan
dan dinamika masyarakat dalam meningkatkan pelayanan, "Oleh sebab itu
perangkat kecamatan baru, harus dilengkapi sarana dan prasarananya
termasuk pengadaan motor, walaupun terbatas. Kecepatan pelayanan
perlu dilakukan, sebagai wujud kinerja aparatur kecamatan, desa dan
kelurahan bisa mendukung program pemerintah", kata Wabup.
Menyinggung porolehan PAD, Wabup merasa prihatin melihat kondisi
pencapaian PAD sampai akhir semester satu baru menunjukan 35%, yang
seharusnya telah mendekati 65%. Menurut penilaian Wabup hal ini
disebabkan lemahnya kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah dan
aparatnya dalam memenuhi kewajibannya terhadap daya dukung PAD.
Kondisi demikian Wabup berupaya akan melakukan evaluasi kelanjutan dan
akan terus meneliti kendala-kendala yang terjadi, sehingga pada
gilirannya bisa menentukan langkah untuk kebijakan lainnya.
Berkaitan dengan masalah kepemimpinan Pemerintah Daerah Kabupaten
Subang, Wabub menilai saat ini dihadapkan pada masa-masa suksesi,
karena mekanisme kepemimpinan lima tahunan, dengan dilaksanakannya
Pemilu Umum Bupati dan Wakil Bupati untuk periode Tahun 2008-2013.
Untuk menyingkapi maslah tersebut Wabub menghimbau agar seluruh
aparatur Pemerintah Daerah harus dapat memahami kondisi yang
sebenarnya, "Tidak perlu muncul sikap kegamangan dan keraguan dalam
melaksanakan tugas sebagai pelayanan masyarakat. Jangan terbawa arus
komunikasi politik yang memungkinkan terhambatnya pengabdian sebagai
PNS, tetapi harus tetap konsisten melaksanakan tugas sesuai dengan job
deskripsi yang telah ditentukan", tegas Wabup.
Politik dan birokrasi memang sulit dibedakan karena kenyataannya di
birokrasi juga ada kegiatan politik, yang membedakan adalah ruang
geraknya lanjut Wabub. Wabub mencontohkan "Kalau seorang politikus
bergerak pada tataran infrastruktur politik, sedangkan birokrasi
terbatas pada aplikasi kebijakan dalam siklus suprastruktur, disinilah
letaknya netralitas PNS", ungkap Wabup. Untuk itu Wabub menyarankan
dalam melaksanakan tugas sehari-hari tidak perlu ada kegamangan.
Loyalitas terhadap pimpinan perlu dikembangkan dalam format pelayanan
publik. Itulah sebabnya Pejabat SKPD dan aparatnya, baik tingkat
kabupaten, kecamatan, desa/kelurahan harus konsisten melindungi
kepentingan rakyat.
Berkaitan dengan Pemilu Bupati dan Wakil Bupati, Wabup menganggap
bahwa ada kecenderungan meningkatnya nuansa politik. Untuk itu Wabup
mengingatkan sebagai aparat berkewajiban untuk menciptakan kondisi
yang kondusif. "Lakukanlah dengan sekuat tenaga agar masyarakat tetap
menyadari bahwa pesta demokrasi adalah agenda politik yang tidak
perlu menimbulkan konflik, tetapi harus menjadi alat pendewasaan dalam
menyemangati kehidupan demokrasi", tegas Wabup.
Pada akhir sambutannya Wabup optimis bahwa pelaksanaan Pemilu akan
berlangsung aman tanpa ada perpecahan, "Kita semakin dewasa dalam
menyingkapi persoalan ini, karenanya kesiapan kita sangat tergantung
pada tanggung jawab dan kerja keras seluruh aparatur Pemerintah Daerah
Kabupaten Subang. Pemilu harus berjalan lancar, karena kita inginkan
terpilihnya pemimpin Kabupaten Subang yang bisa menyayomi seluruh
kepentingan masyarakat Kabupaten Subang. Kita berdo'a agar masyarakat
kita bisa bersikap jujur dan adil dalam menentukan pilihannya", kata
Wabup mengakiri sambutannya, dihadapan seluruh pejabat Pemerintah
Daerah Kabupaten Subang yang hadir mengikuti apel pagi.

UPACARA PERINGATAN KE 47 PRAMUKA

Isu Flu Burung yang dalam beberapa waktu ke belakang sangat meresahkan
masyarakat, menjadi tema sentral Peringatan Pramuka ke 47 Tingkat
Kabupaten Subang. Anggota Pramuka diharapkan menjadi pelopor dalam
pencegahan dan penanggulangan flu burung di Seluruh wilayah Kabupaten
Subang. Demikian antara lain Wakil Bupati Maman Yudia S.Pd selaku
Wakil Ketua Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka Kabupaten Subang.
Selain flu burung menurut Wabup seluruh gerakan pramuka juga menjauhi
narkoba, "Anggota Pramuka yang merupakan kader pemimpin bangsa juga
diharapkan dapat menjauhi bahaya narkoba dan sejenisnya "
Sementara pada acara riung mungpulung, Ka.Kawarcab Kabupaten Subang
Drs. H. Bambang Heryanto M.Si menilai bahwa gerakan pramuka adalah
organisasi yang konsisten membangun karakter bangsa, hal itu tercermin
dalam setiap gerak langkah anggota pramuka yang selalu optimis.
Dihadapan para pengurus gerakan pramuka Kwarcab Subang Ia mengingatkan
bahwa hendaknya dalam menilai kesejahteraan manusia tidak hanya
diukur dengan materi saja karena kesejahteraan juga ada yang tidak
dapat dilihat seperti kesejahteraan bathin.
Dalam suasana yang akrab dan terlihat gembira, KaKwarda Propisinsi
Jawa Barat Drs. H.U Moch Muhktar, M.Si mengungkapkan bahwa Gerakan
Pramuka di Kabupaten Subang sesungguhnya telah hidup sejak tahun
1966/1967. Dengan demikian ia menilai bahwa keinginan Kabupaten Subang
untuk menjadi Kabupaten Pramuka tidak berlebihan. Ia juga meminta
seluruh anggota pramuka untuk kembali merenungkan jati dirinya sebagai
pilar pemersatu bangsa.
Upacara Peringatan ke 47 Gerakan Pramuka yang berlangsung di alun-alun
Kabupaten Subang ditandai dengan pemberian penghargaan Lencana Melati
kepada tiga Pengurus Kwarcab Subang, antara lain Drs. Bambang
Heryanto, M.Si, Drs. Idrus Gunawan, MGT dan Dra. Hj. Atica. MTG.
Pemberian lencana disematkan oleh Ka Mabicab Maman Yudia S.P.d.
Penghargaan Dharma Bakti juga diberikan kepada 13 Pengurus Kwaran,
pelatih, lurah Cigadung Subang, dan andalan Kwarcab. Penghargaan
lainnya adalah Pancawarsa yang diberikan 37 pengurus dan aktifis
gerakan pramuka.
Usai upacara, ratusan anggota pramuka siaga se Kwaran Subang melakukan
pawai alegoris yang menempuh beberapa jalan utama Subang Kota.

--
Humas Kab. Subang
Jl. Dewi Sartika No. 2 Subang
Jawa Barat Telp. 0260 420718

--
Humas Kab. Subang
Jl. Dewi Sartika No. 2 Subang
Jawa Barat Telp. 0260 420718

Tidak ada komentar: