1. Pengukuhan pengurus IPSI dan Pembukaan Turnamen Bola Voli
Ratusan atlet bola voli, official dan pesilat dari seluruh Kecamatan Se Kabupaten Subang disertai beberapa pejabat Pemerintah Kabupaten Subang Sabtu, 19 Juli 2008 mengikuti devile dalam rangka pembukaan Turnamen Bola Voli Bupati Eep Hidayat Cup II dan Pengukuhan Drs. Eep Hidayat M.Si., selaku Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Subang periode tahun 2008-2012. Dalam kesempatan itu Bupati beserta Dandim 0605 Subang Letkol Surung Manurung mengikuti devile yang dimulai dari halaman Kantor Bupati Subang menelusuri jalan-jalan utama Subang kota dan berakhir di Gor Gotong Royong.
Ir H. Setia Hidayat selaku Ketua Umum IPSI Pengurus Daerah Provinsi jawa Barat sesaat setelah pengukuhan menegaskan bahwa persatuan dan kesatuan merupakan modal dasar bagi kemajuan. Diharapkan dengan kepengurusan baru IPSI di bawah Drs. Eep Hidayat, M.Si akan membawa kemajuan Pencak Silat Kabupaten Subang. Dikatakan IPSI Jawa Barat pada Pon di kalimantan Timur berhasil mengumpulkan 1 medali emas, 2 Perak dan 3 Perunggu dari 6 atlet yang dikirimkan.
Sementara itu Eep Hidayat selaku ketua umum bersama pengurus baru bertekad untuk memelihara dan meningkatkan eksistensi pencak silat di Kabupaten Subang termasuk meningkatkan prestasi dalam kejuaraan pencak silat " Pada Porda yang akan datang Kabupaten Subang menargetkan 2 medali emas dalam cabang pencak silat" kata Eep. Dikatakan hal ini merupakan target logis karena pada Porda sebelumnya raihan Kabupaten Subang adalah 1 emas. Dikatakan pengurus baru juga merencanakan akan mendorong para siswa sekolah untuk memiliki keterampilan seni bela diri pencak silat. Kegiatan yang dilaksanakan di Gor Gotong Royong ini dimeriahkan oleh atraksi pencak silat dari berbagai perguruan silat Kabupaten Subang, antara lain Ciung Wanara, Perisai Diri, Tadjimalela, Tapak Suci dan Daya Sunda.
Sementara itu menyingggung turnamen bola voli, Bupati mengatakan bahwa turnamen ini merupakan kelanjutan dari turnamen bola voli tingkat RW dan desa/kelurahan sebelumnya yang diikuti tidak kurang dari 1000 club bola voli se Kabupaten Subang. Turnamen ini akan dilaksanakan di Gor Gotong Royong yang akan berlangsung mulai tanggal 19-27 Juli 2008. Total hadiah yang di seiakan panitia sebesar Rp. 42 juta.
2. PEKERJAAN BERAT MENGIKIS KEMISKINAN
Bupati Subang Eep Hidayat resmi menjadi Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Subang untuk periode tahun 2008-2012. pengukuhan dilakukan oleh Ir H. Setia Hidayat selaku Ketua Umum IPSI Pengurus Daerah Provinsi Jawa Barat di Gor Gotong Royong Subang Sabtu 19 Juli 2008, pada kesempat tersebut Bupati Subang sempat memberikan penjelasan tentang mengakhiri masa jabatannya pada akhir bulan Juli 2008 bahwa ia mengakui bahwa selama kepemimpinanya walaupun telah banyak hasil yang dicapai, namun ada pekerjaan berat yang masih harus diselesaikan yaitu mengikis kemiskinan masih belum bisa dituntaskan secara menyeluruh, namun demikian, titik terang kearah perbaikan kesejahteraan sudah jauh lebih baik, kata Eep.
"Menyelesaikan kemiskinan adalah tujuan utama selama saya menjadi Bupati kenyataan dilapangan banyak faktor yang mempengaruhi sulitnya mengikis kemiskinan. Otonomi Daerah ternyata tidak menjamin tuntasnya masalah ini, kewenangan yang diberikan pemerintah pusat, tidak lebih sekedar mengurus sebuah perencanaan, yang kemudian disesuaikan dengan kebutuhan, Kemampuan anggaran lokal dalam APBD hanya sebesar 4%, selebihnya 96% disubsidi pemerintah pusat, yang dikontrol secara ketat". Kata Eep.
Kalau seandainya kewenangan itu penuh lanjut Eep, maka Kabupaten Subang akan kaya, tetapi tidak demikian, hasil kekayaan alam, bumi, laut, mineral dan energi di dalamnya, serta hasil pajak dan penghasilan lainnya, diatur oleh pemerintah pusat, Kabupaten Subang diberi keuntungan dalam sistem bagi hasil, dan sebagai bagian dari siklus nasional, maka sistem ini harus diterima sebagai kenyataan.
Eep berpendapat membangun rakyat, dilakukan secara bertahap, kelihatannya gampang, sistem politik nasional menjadi warna tersendiri dalam mendirect kebijakan daerah, sehingga komitmen manajemen penyelesaian program sering medapatkan sandungan yang memerlukan waktu. "Kemiskinan adalah sistem, jadi kalau kita membenahi kemiskinan, selesai kemudian muncul lagi kemiskinan yang baru. Tak perlu patah semangat, karena mengikis kemiskinan merupakan pekerjaan yang perlu terus dilakukan, sejalan dengan petumbuhan peradaban manusia" tegas Eep. Selanjutnya Eep mencohtohkan "di Amerika saja, masih banyak keluarga miskin, hanya bedanya keluarga miskin di sana diberi bantuan secukupnya dan harus dikembalikan, manakala mereka sudah mampu, di kita tidak, kita memberikan salurannya, dengan dana terbatas, maka penyelesaianyapun terbatas. Raskin, BLT, PKH, Operasi Pasar, Padat Karya adalah bantuan pemerintah berupa stimulan saja". Kata Eep.
Menurut Eep, salah satu cara mensejahterakan rakyat, membuka lapangan kerja adalah alternatif pilihan. Mempermudah perizinan dengan sistem satu pintu, masih tersandung sistem nasional, apalagi mendirikan perusahaan asing yang terkait dengan perjanjian bilateral atau multylateral, sehingga perusahaan asing di Kabupaten Subang relatiF lambat, padahal kita mengharapkaN realisasi perusahaan itu secepatnya terwujud, agar angkatan kerja bisa diserapnya secara simultan. Inipun perlu kesabaran, tegas Eep.
3. AKSI SOLIDARITAS ISTRI KABINET INDONESIA BERSATU (SIKIB)
Sebanyak 650 paket sembako dan bantuan lainnya berupa jaring ikan disalurkan oleh anggota Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Mayangan Kecamatan Legonkulon Kab. Subang 19 Juli 2008.
Menurut Koordinator Mobil Sehat yang juga Istri Panglima TNI, Ny. Ratna Joko Suyanto mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dari istri-istri kabinet Indonesia Bersatu khususnya pada warga masyarakat yang sulit dijangkau oleh pelayanan kesehatan. Sekaligus membantu keluarga nelayan dalam mencari nafkah.
Kegiatan ini menurut Ratna sebagai bentuk kepedulian Ibu Negara, Ny. Hj. Ani Bambang Yudhoyono kesempatan bakti sosial di Legonkulon mengerahkan 5 unit Mobil Sehat berupa kendaraan buis yang memiliki fasilitas seperti Puskesmas Keliling untuk melayani tidak kurang 300 pasien yang dilayani secara cuma-cuma.
"Mobil Kesehatan adalah prakarsa dari Ibu Ani (Yudoyono) yang peduli pada masalah pelayanan kesehatan. Terutama bagi masyarakat yang tidak terjangkau atau masyarakat ke bawah," jelas Ratna.
Ketika ditanyakan alasan memilih daerah Legonkulon, Ratna menjelaskan selain permintaan dari masyarakat melalui Komandan Potensi Marinir untuk diadakannya penyuluhan kesehatan. Keberadaan Mobil Kesehatan ini bukan untuk menandingi dari Puskesmas Keliling yang telah ada, tetapi hanya melengkapi dan membantu mereka.
Hadir dalam kesempatan itu Camat Legonkulon, Dra. Ela Nurlela yang mendampingi Ny. Ratna dalam meninjau kegiatan. Layanan kesehatan meliputi layanan konsultasi, pengobatan dengan layanan 9 dokter umum dan 1 spesialis gigi, juga kontrol kesehatan gigi dan mulut. Sedangkan jumlah anak sunat sebanyak 19 orang. Tiap anak sunat mendapatkan "penyecep" dari Ibu Panglima satu stel pakaian taqwa dengan sarung dan amplop sejumlah uang.
Pengobatan cuma-cuma, dan sunatan massal d Kegiatan Bakti Sosial. Kegiatan berlangsung dari pukul 9 pagi hingga pukul 2 siang. Dihadiri oleh pejabat setempat dan tokoh masyarakat. Selama meninjau kegiatan para dokter dan tenaga kesehatan lainnya, Selain mengadakan Bakti Sosial, Ratna bersama rombongan juga meninjau lokasi pariwisata Pondok Bali Mayangan Legonkulon. Pada kesempatan itu juga pihak SIKJIB menyalurkan bantuan dana sebesar Rp 100 juta untuk membantu pemberdayaan kelompok nelayan
4. BUPATI SAMPAIKAN LPJ 2007 RANCANGAN KUA 2009
Dihadapan 36 anggota DPRD Kabupaten Subang, selama 1 jam Jum'at, 18 Juli 2008 Bupati Drs. Eep Hidayat, M.Si menyampaikan Nota Pengantar tentang Laporan Pertangungjawaban (LPJ) pelaksasanaan APBD tahun 2007 dan rancangan Nota kesepakatan kebijakan umum APBD (KUA) 2009 serta Rancangan Nota Kesepakatan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun 2009.
Dalam kesempatan tersebut Bupati menyampaikan bahwa realisasi APBD 2007 telah selesai diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Repubik Indonesia namun masih akan dilakukan finalisasi hingga akhir Juni 2008.
Dilaporkan realisasi APBD 2007 sebesar Rp 901.294.125.00,18. Angaran tersebut bersumber dari Pandapatan Asli daerah sebesar Rp. 55.690.532.118,00, dana perimbangan sebesar Rp. 789.012.771.454,00 dan lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp 56.590.821.428,18. Sementara itu belanja yang terdiri dari belanja operasi, belanja modal dan bagi hasil pajak serta belanja tidak terduga seluruhnya berjumlah Rp 895,257.818.053,18. Dari hasil perhitungan selanjutnya diperoleh sisa lebih perhitugan anggaran (SILPA)sebesar Rp 64.170.900.716,00 yang diperoleh dari PAD, dana perimbangan dan bagi hasil pajak dan bukan pajak dan lain-lai pendapatan yang sah.Menutup penyampaian LPJ 2007 Bupati menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah memenuhi kewajiban membayar pajak dan retribusi. Bupati berpendapat hal ini sangat berarti bagi perjalanan penbangunan Kabupaten Subang.
Dalam kesempatan yang sama Bupati juga menyampaikan KUA dan PPAS 2009, antara lain diakui bahwa pemberlakuan otonomi daerah yang telah berlangsung sejak 2001 belu mampu mendorong kemandirian daerah terutama dalam penerimaan asli daerah (local taxing power) " PAD ini sesunguhnya merupakan cerminan kekuatan otonomi daerah" kata Bupati. Diungkapkan hinga tiga tahun terakhir ini kontribusi terbesar penerimaan terbesar dari dana perimbangan dan APBD Propinsi, yakni sebesar 85 %. Dikatakan bahwa dalam rangka peningkatan PAD Kabupaten Subang, akan ditempuh beberapa langkah antara lain; pemantapan kelembagaan operasional pemugutan pendapatan daerah dan optimalisasi kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
Pada rapat yang dilaksanakan di Aula Pemda tersebut Bupati juga menyampaikan bahwa rancangan kebijakan belanja 2009 diarahka untuk : peningkatan pelayanan infrastruktur wilayah, peningkatan SDM yang berpendidikan, berdaya saing beriman dan bertaqwa antara lain melalui pemberian insentif bagi guru ngaji dan guru tepas serta insentif bagi imam mesjid dan ikatan remaja mesjid (IRMA). Selain itu belanja 2009 juga diarahkan untuk peningkatan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan, peningkatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi daerah, penanganan kerusakan, pencemaran lingkungan dan bencana alam serta peningkatan tata kelola kepemerintahan yang baik. Bupati juga menyampaikan struktur dan susunan proyeksi APBD bidang bendapatan dan belanja tahun 2009 direncanakan sebsear RP.983,08M.
5. PELANTIKAN PAC PEMUDA PANCASILA
Sebanyak 30 Pengurus Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila (PP) se Kabupaten Subang periode tahun 2008 -2011 Senin, 21 Juli 2008 dilantik. Pelantikan yang dilaksanakan dihalaman kantor Bupati Subang dilakukan oleh Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Kabupaten Subang Dida K. Ursita.
Ketua MPC dalam amanatnya mengungkapkan bahwa pelantikan ini sebagai pelaksanaan konstitusi organisasi yang sekaligus wahana konsolidasi yang diharapkan dampaknya akan dirasakan oleh pemerintah dan masyarakat dalam ikut berpartisipasi membangun Kabupaten Subang, kata Dida
Hal senada juga diungkapkan Drs. H. Tubagus Dasep Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila propinsi Jawa Barat. Dikatakan umumnya anggota PP telah ditempa pendidikannya di masyarakat, dengan demikian diharapkan mereka dapat lebih mudah berperan aktif dengan masyarakat. Ditambahkan ia mendukung semangat gotong royong yang dikembangkan di Kabupaten Subang dalam konteks pembangunan. Namun menurutnya semangat gotong royong tersebut selayaknnya didukung seluruh komponen masyarakat lainnya.
Menurut Dasep, adalah penting peranan Pemuda Pancasila dalam membantu kinerja TNI/POLRI karena merupakan salah satu pilar NKRI. Negara Indonsia tidak akan berdiri adanya TNI/POLRI. "Bila TNI/POLRI tidak ada maka bubar saja negara ini," tegas Dasep. Selanjutnya Dasep berpesan kepada para kader-kader PP untuk bisa menjaga nama baik Pemuda Pancasila, agar keberadaan PP di lingkungan sekitarnya terasa manfaatnya bagi masyarakat.
Lebih jauh Dasep memberikan pencerahan mengenai keharusan menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia agar tidak lagi dijajah oleh bangsa lain. Kemudian dirinya mengutip pidato Founding Father Indonesia, Ir. Soekano di forum PBB yang menyatakan bahwa Bangsa Indonesia tidak akan pernah bisa dihancurkan, karena di dalam Negara Indonesia memiliki semangat Persatuan dan Kesatuan, demikian sambutan Dasep dengan penuh semangat.
Pada kesempatan itu juga Bupati Subang Eep Hidayat dinobatkan sebagai Ketua Mejelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Kabupaten Subang.
Sementara itu Bupati Subang Drs Eep Hidayat M.Si dalam kapasitasnya selaku Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Pemuda Pancasila dalam sambutan singkatnya menyampaikan ucapan selamat terhadap seluruh PAC yang baru saja dilantik. Dihadapan ratusan anggota PP dari seluruh Kabupaten Subang, Bupati menyampaikan permohonan maaf atas kepemimpinannya selama menjandi Bupati Subang. Hal itu diungkapkan sehubungan Drs Eep Hidayat, M.Si akan segera meletakan jabatan Bupati sehubungan dengan pencalonan kembali menjadi Bupati Subang periode tahun 2008 - 2013.
Ke 30 Ketua PAC yang baru dilantik tersebut antara lain : Sopian Nasution Bc. Kecamatan Subang, E. Hidayat Kecamatan Cijambe, Drs. Bakarman Kecamatan Cibogo, Udin Jajudin, S.Pd Kecamatan Jalancagak, H. Irin Kecamatan Ciater, Agus Setiawan Kecamatan Kasomalang, Didi Suryadi Kecamatan Cisalak, Usman AG Kecamatan Tanjung Siang, Udin Samsudin Kecamatan Sagalaherang. Ketua PAC lainnya yaitu, T Hendrawan BSA Kecamatan Serang Panjang, H. Yaman Suryaman Kecamatan Pagaden, Ade Irawan Kecamatan Pagaden Barat, Kendar Munandar Kecamatan Cipunagara, Didin Kecamatan Compreng, Asep K. Kecamatan Binong, MT Utoyo Kecamatan Tambak Dahan, Rasim Kecamatan Cikaum, Hendi Sumaryadi Kecamatan Purwadadi, Enjang Subarna Kecamatan Kalijati, U. Sumarna Kecamatan Cipeundeuy, Endang Dahlan Kecamatan Dawuan, Dede Wandia Kecamatan Pabuaran. Dari wilayah Pantura para ketua PAC baru yaitu M. Catur Kecamatan Legon Kulon, Yayan Indrayan Kecamatan Sukasari, Ranita Kecamatan Pasakajaya, H. Ilham Kecamatan Pusakanagara, Khoerudin Kecamatan Ciasem, Suryanto Kecamatan Blanakan dan Endang Jaya Sudrajat Kecamatan Patok Beusi.
Hadir dalam kesempatan itu antara perwakilan Muspida, Kadis Kesehatan, Kadis Perhubungan, Kepala Bagian Sosial, Kepala bagian Hukum serta sejumlah organisasi masyarakat.
6. BUPATI SUBANG EEP HIDAYAT, HADIRI ISRO MIR'AJ TINGKAT RT
Peringatan Isro Mir'aj Nabi Muhammad SAW yang dilakukan oleh Dewan Keluarga Masjid Darul Jahid Perumahan Bumi Abdi Negara Kelurahan Pasiekareumbi Subang malam Rabu 23 Juli 2008 dihadiri oleh Bupati Subang Eep Hidayat. Kegiatan yang dilaksanakan di halaman Mesjid Darul Jahid, juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Subang Drs. H. Makmur H. Sutisna, WD. MMPD, Camat Subang Drs. Asep Nuroni dan sejumlah Kepala Kelurahan Kecamatan Subang serta sejumlah pejabat lainnya.
Dalam sambutannya Ketua DKM Bibing Teja Sukamana, BA, menjelaskan bahwa maksud diadakannya peringatan Isro Mir'aj untuk mengenal sejarah Islam, hal ini atas penilaian bahwa umat manusia saat ini telah banyak yang melupakan sejarah Islam. Bencana alam yang datang selalu bergantian dan rusaknya moral umat seperti pembunuhan dengan mutilasi, anak diperkosa orang tuanya, semua itu merupakan ajab Allah, dan kejadian tersebut tidak akan terjadi apabila jika umat Islam selalu ingat akan kebesaran Allah SAW.
Menurut Bibing kegiatan Isro Mir'aj yang berlangsung secara sederhana ini, merupakan aktivitas seluruh warga masyarakat, yang semuanya terlibat secara langsung dan merupakan manifestasi kegiatan luluhur yang selalu dilakukan yaitu dengan gotong royong.
Bibing menururkan bahwa dirinya merasa tersanjung dengan prilaku Bupati Subang yang tidak segan-segan berkenan hadir pada acara Isro Mir'aj walaupun hanya di tingkat RT, "saya selaku secara pribadi merasa bangga dan sangat tersanjung, Babak Eep Hidayat mau hadir ditengah-tengah masyarakat. Sejak tahun 1962 sampai sekarang saya selalu dipercaya sebagai DKM di berbagai daerah dan baru kali ini seorang pejabat (bupati red) mau datang menghadiri kegiatan ini, walau hanya ditingkat RT, tegas Bibing.
Sementara itu Bupati Eep dalam sambutannya mengungkapkan bahwa hampir seluruh desa di Wilayah Kabupaten Subang telah disinggahinya. Selain untuk bersilaturahmi dengan masyarakat setempat, kata Eep hal ini lakukan untuk melihat dari dekat kehidupan masyarakat tersebut. Eep mengakui bahwa dari hasil kunjungan tersebut bayak kemajuan yang telah dicapai namun Ia sangat prihatian karena masih banyak ditemukan warga yang hidupnya miskin, untuk itu Eep meminta maaf atas ketidak mampuan dalam memimpin Kabupaten Subang, "Sagala kekurangan di Subang, itu merupakan kekurangan saya selaku Bupati, segala kemajuan di Subang itu merupakan hasil kerja keras Rakyat Subang yang sangat saya banggakan" kata Eep merendah.
Selanjutnya Eep menghimbau para pejabat yang hadir untuk dapat memberikan sumbangan untuk PenyelesaiAn pembangunan pagar Mesjid Darul Jahid, dan berhasil terkumpul dana sumbangan sebesar Rp 7,5 juta rupiah.
Usai memberikan sambutan, Bupati Subang Eep Hidayat, menyerahkan beasiswa kepada 7 orang pelajar yang kemudian acara Isro Mir'aj ditutup dengan menghadirkan penceramah Drs. H. Hidayat, M.Si. dari Kalijati Subang.
7. WAKIL BUPATI SUBANG LANTIK PEJABAT ESELON III DAN IV
Sebanyak 50 pejabat dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Subang yang terdiri dari pejabat eselon III sebanyak 8 orang dan eselon IV sebanyak 42 orang dilantik oleh Wakil Bupati Subang Maman Yudia Kamis 24 Juli 2006. Pelantikan yang dilakukan di Aula Kantor Badan Kepegawaian Kabupaten Subang dihadiri oleh Asisten Pembangunan Drs. Komir Bastaman, M.Si, Kepala BKD Drs. Solihin M.Si, Drs. Kepala Dispenda Drs. Lugaya Muchtar, M.Si, Kepala Dinas Perhubungan dan Kepala Bagian Hukum, serta para pejabat struktural dan staf BKD.
Menurut Wakil Bupati Subang Maman Yudia dalam sambutannya bahwa pelantikan pejabat sebenarnya bukanlah suatu peristiwa yang dianggap luar biasa, melainkan sebagai hal biasa terjadi, terutama dilingkungan organisasi PNS, "hal ini dimaksudkan agar organisasi pemerintahan berjalan seiring dengan tuntutan jaman secara aktual", kata Maman. Dengan demikian Maman menambahkan pelantikan pejabat merupakan dinamika yang responsip, dan peduli terhadap hasrat dan keiinginan masyarakat Kabupaten Subang.
Maman mengingatkan pejabat harus memahami tugas pokok dan fungsinya, dimana Ia ditempatkan, dengan demikian menurut Maman pelaksanaan tugas sehari-hari dapat berjalan secara proforsional serta penyelesainnya dapat berjalan dengan tepat waktu.
Lakukanlah koordinasi dengan sesama pejabat lainnya lanjut Maman hal ini akan membuka kesadaran bahwa menjalankan pemerintahan tidak dapat dilakukan secara perorangan, "hindarilah egosentrisme sektoral dan tumvuhkan rasa solidaritas dalam menyelesaikan segala permasalahan, tegas Maman.
Selanjutnya Maman berharap agar para [ejabat dapat mencermati perkembangan yang terjadi di kalangan masyarakat, terutama yang terkait dengan aspek pelayanan, "Saudara harus memberikan pelayanan yang baik dan terus berupaya memperkecil kesalahan, kelalaian dalam bekerja, karena masyarakat sebagai subjek kerapkali pelayanan Pemerintah Daerah bisa berlangsung cepat dan optimal", kata Maman
Pada akhir sambutannya Maman berpesan agar para pejabat dapat menjaga hubungan baik antara Pemerintah Pusat dan Daerah, dan dapat menunjukan bahwa Pemerintah Kabupaten Subang sebagai pemerintah yang bersih dan berwibawa.
--
Humas Kab. Subang
Jl. Dewi Sartika No. 2 Subang
Jawa Barat Telp. 0260 420718
Minggu, 27 Juli 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar