Minggu, 27 Juli 2008

600 PESERTA PERSADIA SUBANG & BOGOR LAKUKAN SENAM MASSAL DI CIATER

Subang, Sekitar 600 anggota Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) Cabang Subang dan Bogor melakukan Senam Sehat Diabetes di Parkir Timur Sari Ater Subang pada Sabtu 26 Juli 2008. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Diabetes Nasional ke-6. Dalam sambutannya, Ketua Persadia Cabang Subang, Dr. Frengky Supriatna S.Pd, mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai upaya anggota Persadia dalam menjalin silaturahmi dengan anggota lainnya baik sesama anggota. Serta saling memberikan pengetahuan tentang diabetes. Walaupun kelihatannya kecil, lanjut Frengky, dampaknya cukup besar baik finansial (mahalnya biaya pengobatan) maupun ancaman pada jiwa. Seorang penderita diabetes bila mengalami luka atau borok biasanya akan sulit sembuh, tentu ini memakan biaya yang tidak sedikit. Terlebih ketika penderita sudah harus menjalani cuci darah biayanya jauh lebih besar lagi. Biasanya si penderita kurang memahami dengan tepat tentang diabetes. Oleh karena terbentunya Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) merupakan upaya untuk memberikan solusi dan pengertian tentang upaya menjaga pola hidup sehat bagi diabetesi (penderita diabetes). Sehingga para penderita tidak merasa sendirian dan bisa saling bertukar pengalaman.

Keberadaan Persadia di Kab. Subang berperan besar dalam upaya keberhasilan pengobatan bagi penderitanya. Seperti diakui oleh Direktur RSUD Subang, Dr. H. Guntur Setyono MARS, bahwa anggota Persadia di RSUD Subang banyak memberikan pengaruh baik pada penderita. Sehingga penderita bisa lebih percaya diri dalam menjalani hidup pasca pengobatan di rumah sakit. "Terutama peranan anggota Persadia yang mampu memberikan penyuluhan, bimbingan, mengajak kegiatan olah raga secara rutin. Semua itu dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidupnya sehingga mereka sadar bahwa mereka tidak hidup sendirian," jelas Guntur. Lebih dari itu, lanjutnya, keberadaan Persadia bisa membangkitkan kesadaran penderita mau berobat dan memahami penyakit yang dideritanya. Karena disampaikan dengan cara-cara dari hati ke hati sehingga tidak merasa "sendirian".

Hal senada juga diakui oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kab. Subang, Drs. Bambang Heryanto M.Si, bahwa keberadaan Persadia di Kabupaten Subang diharapkan bisa lebih besar peranannya dalam memberikan kesadaran pola hidup sehat bagi penderita melalui berbagai kegiatannya. "Walaupun saya juga kurang begitu faham tentang diabetes, tetapi secara umum sebagai pemerintah Kab. Subang banyak berterima kasih atas keberadaan Persadia di Subang. Dengan jumlah anggota lebih 300 orang, ini merupakan suatu hal yang luar biasa. Kita semua berharap Persadia tetap eksis dalam menjalani fungsinya sebagai organisasi yang melayani anggota dan penderita lainnya," harap Bambang.

Diantara ratusan anggota yang hadir, nampak Fitria Suci Ramadani (9 tahun) sebagai anggota termuda Persadia Cabang Subang. Fitria adalah salah saeorang penderita diabetes yang sempat menjalani perawatan di RSUD Subang selama 8 hari pada bulan Juni 2007. Namun berkat bantuan konsul yang dilakukan anggota Persadia, Fitria bisa menjalani hidupnya kembali secara normal. Selama menjalani perawatan, dirinya mendapatkan bimbingan dari anggota Persadia. Akhirnya dirinya menjadi anggota dan hingga sekarang rajin mengikuti kegiatan Persadia. "Selain banyak teman, saya juga bisa mengenal lebih banyak tentang penyakit yang berhubungan dengan diabetes. Ternyata diabetes itu bahaya juga, ya," tutur putri pasangan Ibu Eti dan Bapak Fuad ini. Dirinya mengaku untuk menjaga kebugaran tubuhnya ikut juga Senam Sehat Diabetes sebulan 2 kali di halaman RSUD Subang bersama anggota lainnya. Siswi SDN Sam Ratulangi Subang kelas VI warga Cigadung Subang ini mengaku menjadi anggota Persadia sangat membantu sekali dalam upaya menjaga pola hidupnya pasca pengobatan karena diabetes. Baginya ikut menjadi anggota setelah menjalani konsuler yang dilakukan oleh tim ahli Persadia di RSUD Subang.

Sebelum Senam Sehat Diabetes, dilepaskan 2 ekor burung merpati sebagai simbol kebebasan dari penderitaan lilitan diabetes. Kemudian usai Senam Sehat massal dilanjutkan dengan lomba-lomba yang bersifat menghibur tetapi menyehatkan. Seperti tari hola-hop dan poco-poco beregu dengan hadiah menarik persembahan produsen pendukung acara.


Tidak ada komentar: